A. Pengertian Penyakit Campak
Penyakit
Campak atau disebut juga Rubeola, Campulak 9 hari, Measles dan dibeberapa
daerah disebut sebagai Tampulek, Dabaken Atau Morbili adalah suatu penyakit
yang disebabkan oleh infeksi virus.
B.
Gejala
Penyakit Campak
Orang
rentan yang terpapar virus campak, akan mengalami gejala campak setalah tujuh
sampai 14 hari kemudian. Tanda dan gejala yang menjadi ciri ciri campak
meliputi:
1.
Demam
2.
Batuk kering
3.
Hidung Ingusan (pilek)
4.
Sakit tenggorokan
5.
Mata merah meradang (konjungtivitis)
6.
Peka terhadap cahaya
7.
Diare
8.
Koplik’s spot (Bintik-bintik kecil berwarna
putih dengan warna putih kebiruan di tengahnya, di temukan pada lapisan dalam
pipi).
9.
Ruam kulit berwarna merah kecil-kecil
rapat dan merata, hampir seluruh tubuh.
Untuk
mempermudah mengingat tanda dan gejala campak, maka disingkat sebagai 3C, yaitu
Cough (batuk), Coryza (peradangan selaput mukosa), dan Conjunctivitis (mata
merah meradang) atau ada juga yang mengartikan C yang terakhir dengan Koplik’s
spots. Gejala gejala campak diatas muncul secara berurutan, yang memakan waktu
tiga hingga empat minggu
Penyebab
Penyakit campak adalah virus campak (measles virus) yang sangat menular. Virus
ini ditemukan pada lendir di hidung dan tenggorokan penderita campak.
Oleh
karena itu, penyakit campak ini menular lewat saluran pernafasan, yaitu ketika
penderita campak batuk, bersin atau berbicara, ia akan dapat menulari orang-orang
disekitarnya.
Penularan
juga bisa terjadi ketika tetesan bersin, batuk yang tersentuh, kemudian tangan
yang menyentuhnya tadi digunakan untuk mengucek mata, hidung, ataupun menyentuh
mulut.
Seseorang
yang pernah mengalami campak (morbili) akan memiliki kekebalan seumur hidupnya
terhadap penyakit campak ini, oleh karena itu campak tidak akan muncul ke dua
kalinya.
D. Cara Mengatasi Penyakit Campak
Dibawah
ini adalah bahan bahan yang dapat di pakai untuk mengobati jenis obat campak.
Dan berikut tanaman dan dedaunan yang di gunakan seperti :
1.
Daun
Pegagan
Daun
pegagan memiliki daun berwarna hijau dan
fungsinya pun tidak kalah dengan daun lainnya. Pegagan ini dapat kita beli di
pedagang tanaman hias yang nantinya bisa di pelihara dan jika sewaktu waktu
membutuhkan tinggal memetiknya. Dan khasiat yang dapat di pakai untuk tanaman
ini adalah sebagai jenis obat campak.
Cara
menggunakan pegagan ini sangat mudah yang tidak perlu membuang buang waktu
banyak. bersihkan bahan yang hendak di pakai. Dan rebus lah pada air hingga
mendidih. jika sudah saring dan biarkan sampai hangat. minumlah ramuan ini
dengan teratur dan rutin, agar campak yang di alami dapat cepat hilang dan
sembuh.
2.
Bunga
Cengkih
Mengolah
bahan ini cukup mudah. ikut langkah-langkahnya sebagai berikut. Bunga yang
sudah di persiapkan, rendam lah dengan air matang selama satu hari. Apabila
sudah di lakukan cara seperti ini, tambahkan gula batu.
Minumlah
ramuan bunga cengkih ini setiap hari, agar penyakit yang sedang di alami dapat
cepat sembuh dan hilang dalam waktu yang singkat. Selain itu, racikan ini juga
tidak menimbulkan efek samping sama sekali dalam menggunakannya, sehingga aman
untuk di pakai oleh siapa pun, baik anak anak atau pun remaja serta orang
dewasa.
3.
Adas
Pulasari
Mengolah
adas ini hanya dengan menghaluskannya yang di tumbuk memakai alat. Yang
selanjutnya, di balurkan saja pada kulit yang terkena campak. Cara ini bisa di
pakai pada siapa pun yang resiko di timbulkan tidak ada. Manfaat lain yang
terdapat pada adas pulasari ini masih banyak yang nantinya dapat kalian
ketahui, jika mencari lewat jejaringan sosial.
4.
Wortel
Membuat
ramuan dengan bahan ini, hanya di makan langsung atau juga bisa di jus. Dan
untuk itu, pergunakan bahan ini dengan tiap hari, agar campak yang di derita dapat
cepat sembuh.
5.
Kunyit
Kunyit
yang telah di bersihkan di parut tambahkan air dan peras. Rebus lah hingga
matang dan campurkan sedikit madu. Minumlah ramuan ini secara berkala, agar
hasil yang di inginkan dalam menyembuhkan campak dapat berjalan dalam waktu
yang cepat.
Kunyit
ini memiliki warna berbeda, yaitu putih dan kuning, sebutan lain dari kunyit
adalah kunir.
E. Pencegahan Penyakit Campak
1.
Isolasi
Karena
campak sangat menular sekitar empat hari sebelum muncul ruan sampai empat hari
setelahnya, maka penderita campak sebaiknya tidak kembali ke kegiatan di mana
mereka berinteraksi dengan orang lain. Hal ini untuk melindungi teman ataupun
keluarga agar tidak tertular campak terutama bagi mereka yang belum di
imunisasi campak.
2.
Imunisasi
Campak
Diberikan
dengan tujuan untuk mendapat kekebalan terhadap penyakit campak secara aktif.
Vaksin hanya mengandung virus campak yang telah dilemahkan diberikan pada bayi
usia 9 bulan. Pemberian vaksin dibawah umur 9 bulan kurang efektif karena bayi
masih mendapatkan proteksi kekebalan dari ibu.
3.
Imunisasi
dengan 2 kali vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella)
Imunisasi
I, dilakukan pada usia 12-15 bulan dan diulang (Imunisasi II) saat usia 4-7
tahun yang disuntikkan pada otot paha atau lengan atas. Vaksin ini memberikan
perlindungan terhadap infeksi campak (Measles), gondong (mumps) dan Rubella
(campak Jerman).
4.
Memberikan
multivitamin dan makanan bernutrisi baik agar tidak mudah terserang penyakit.
Sumber :
http://penyakitcampak.com/
http://mediskus.com/penyakit/penyakit-campak
http://obatcampak.com/
http://bambang-warsita.blogspot.co.id/2012/11/9-langkah-jitu-penanganan-dan-cara.html